Sampah plastik merupakan salah satu limbah rumah tangga yang setiap hari dihasilkan, tidak heran jika sampah plastik merajalela dimana-mana sehingga menyebabkan penumpukan yang luar biasa. Sampah plastik dapat diminimalisir jumlahnya dengan cara pegurangan penggunaan plastik dalam berbagai hal di kehidupan sehari-hari maupun mendaur ulang kembali sampah plastik tersebut. Mendaur ulang sampah plastik, sebuah kegiatan yang digagas oleh ibu-ibu anggota TP PKK Desa Karangsewu. Hal ini dikarenakan kekhawatiran akan adanya boom sampah plastik di sekeliling mereka, sehingga muncullah ide mengadakan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga, dengan spesifikasi sampah plastik.
Kegiatan pengelolaan sampah ini dilaksanakan pada Minggu (16/9/2018) dengan megambil lokasi di Balai Desa Karangsewu. Peserta terdiri dari anggota TP PKK Desa Karangsewu, ibu – ibu rumah tangga, dan kader kesehatan Desa Karangsewu. Narasumber didatangkan langsung dari Gamping, Sleman Yogyakarta bernama Ibu Suparti,S.Pd. yang merupakan pemerhati lingkungan sekaligus guru seni kerajinan di salah satu SMP Swasta di daerah Sleman.
Bahan material yang digunakan dalam pelatihan adalah plastik kresek, sedotan, dan bungkus plastik kemasan makanan/minuman instant. Plastik kresek diolah menjadi bunga hiasan yang cocok sebagai penghias ruang. Sedotan plastik, baik itu sedotan air mineral maupun sedota besar diolah dironce menjadi taplak meja dan bunga hiasan. Sedangkan plastik kemasan makanan/minuman instant diolah menjadi tas.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan dibebankan pada APBDesa Karangsewu Tahun 2018 dengan pelaksana kegiatan dari Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan bekerja sama dengan TP PKK Desa. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi kegiatan positif yang dapat membangun semangat kaum wanita dalam mengelola sampah sehingga dapat bernilai ekonomi guna peningkatan pendapatan keluarga,”ujar Ibu Tutik Fitri, selaku Ketua TP PKK Desa Karangsewu.